Kamis, 03 Juli 2014

Hasil video menggunakan iMovie

Ini dia hasil akhir dari video yang telah diedit menggunakan aplikasi iMovie. 



Semoga bermanfaat!

Sabtu, 07 Juni 2014

How to Make Time Lapse in iMovie

1. Kali ini saya akan membahas cara mengedit Time Lapse pada aplikasi iMovie. iMovie adalah    aplikasi edit video dengan cara yang cukup sederhana. Pertama, buka aplikasi iMovie lalu buat New Project untuk mengedit video yang ingin di edit dan berikan nama Project.


2. Langkah selanjutnya adalah meng-upload foto dari data komputer ke aplikasi iMovie. Caranya cukup mudah hanya dengan mem-blok semua foto yang akan di edit.



3. Lalu file dapat di drag langsung ke iMovie, tunggu sampai file ter-upload semua.


4.  Setelah file di upload, kita dapat megatur durasi tiap satu foto ke foto yang lain. Dengan cara mengisi waktu pada kolom durasi, kemudian klik done. 


5. Selesai, video yang anda edit telah dapat diputar. 

Mendeskripsikan Diri Sendiri dan Teman Sekelas, serta Hobi dan Aplikasi yang digunakan untuk Menciptakan Sebuah Karya

halo, nama saya Nadia Aprisilia. Teman-teman biasa memanggil saya nadia, nad, di, sebagian juga ada yang memanggil aya. Coba tebak, saya lahir dibulan apa? Yak betul! Saya lahir di bulan April, bisa dilihat sendiri dari nama belakang saya, he he =D. Tepatnya saya lahir 26 April 1995 di Jakarta. Saya besar di Jakarta, sekolah juga selalu di Jakarta. Dimulai dari TK, SD, SMP sampai SMA. Dan akhirnya sekarang saya melanjutkan kuliah di salah Universitas Swasta di kota Depok, Jawa Barat. Saya mengambil jurusan Teknik Informatika. Singkat cerita mengenai saya, hobi saya adalah mengedit foto dan video. Saya mulai memyukai mengedit foto dari SMA, tapi belakangan ini saya lebih sering mengedit video. Aplikasi yang saya gunakan adalah iMovie. Karena penggunaannya cukup mudah.

saya memiliki teman dekat di kelas, namanya Anisa Nasera. Teman teman dikelas memanggilnya shera, hanya saya yang memanggilnya icha (panggilan dia dirumah, hehe). Dia ini berasal dari Lombok, dia di depok ngekos sendiri. Awalnya saya tidak begitu dekat dengannya, tapi seiring berjalannya waktu kami semakin dekat karena memiliki banyak kesamaan. Dia juga hobi mengedit video seperti saya. Kami sering melakukan banyak hal bersama.

Senin, 31 Maret 2014

Web Science

what is WEB SCIENCE?







Definisi 


Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam web science kita belajar bagaimana memberdayakan suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi praktis. Dengan tampilan web yang menarik dan abtraktik agar memunculkan minat orang banyak untuk membaca web tersebut.Contoh-contoh nyata yang sudah diterapkan dapat dilihat pada bidang komersil atau bidang ekonomi, bidang sosial dan bidang pendidikan.


Sejarah 


Web science dipercaya banyak orang seperti pimpinan bisnis, pengusaha dan pembuat polis dari seluruh dunia. Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0. Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin. Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic WebOntologyWeb ServiceSocial SoftwareFolksonomies dan Peer-to-Peer.

Metodologi


Web Science merupakan kajian sains dari Web. Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer melakukan pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain sosial secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan.
Berbagai penelitian yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan (mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya [Leung, 2001]. Sebagai contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa 27% dari web di Jerman (.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain adalah metodologi model analisis yang mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun peneliti akademisi.


Sumber: